Apa yang dimaksud dengan Breadcrumbs?
Breadcrumbs, yang juga dikenal sebagai jejak navigasi atau jalur navigasi, adalah salah satu unsur utama dalam desain website. Meskipun sering diabaikan, elemen ini memiliki banyak manfaat terutama dalam hal optimasi mesin telusur (SEO).
Siapa yang menyangka istilah ini diambil dari cerita Hansel dan Gretel. Dalam cerita tersebut, kedua karakter meninggalkan jejak remah roti atau “breadcrumbs” sebagai petunjuk untuk kembali pulang. Konsep ini kemudian diterapkan dalam dunia website dan digunakan untuk membantu navigasi halaman web.
Tertarik ingin menggunakan jasa SEO kami? hubungi kami di WA: 089653357477
Apakah Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang jejak navigasi ini? Bagaimana manfaatnya dan hubungannya dengan SEO? Apa saja jenis-jenis yang umum digunakan dan cara membuatnya? Jangan khawatir, semua ini akan dijelaskan secara lengkap dalam artikel ini!
Pengertian Breadcrumbs dan Hubungannya dengan SEO
Breadcrumbs merujuk pada navigasi sekunder yang ditempatkan di bagian atas halaman web dan umumnya terdiri dari beberapa tautan. Tautan ini mencerminkan hirarki halaman web dan memberikan informasi kepada pengunjung tentang lokasi mereka dalam website.
Jejak navigasi juga sangat penting dalam SEO karena membantu mesin telusur memahami struktur halaman web. Hal ini memudahkan mesin telusur untuk mengindeks halaman web sehingga dapat meningkatkan peringkat website pada hasil pencarian.
Dengan meningkatkan peringkat website pada hasil pencarian, pengunjung dapat menemukan halaman web dengan lebih mudah dan cepat.
Jenis-Jenis Breadcrumbs
Terdapat tiga jenis jejak navigasi yang umum digunakan pada website:
1. Jejak Navigasi Berdasarkan Lokasi
Jejak navigasi berdasarkan lokasi menampilkan hierarki halaman web dengan tautan yang relevan. Misalnya, “Beranda > Kategori > Sub-Kategori > Nama Halaman”. Jenis elemen ini memberikan informasi tentang posisi pengunjung dalam website dan membantu mereka dalam navigasi.
2. Jejak Navigasi Berdasarkan Atribut
Jejak navigasi berdasarkan atribut adalah tautan yang menunjukkan atribut produk, seperti ukuran atau warna. Misalnya, “Beranda > Kategori > Sub-Kategori > Produk > Ukuran L”. Jejak navigasi ini membantu pengunjung dalam mencari produk yang sesuai.
3. Jejak Navigasi Berdasarkan Histori
Jejak navigasi berdasarkan histori menampilkan halaman-halaman yang telah dikunjungi oleh pengunjung. Misalnya, “Beranda > Kategori > Sub-Kategori > Halaman Produk > Halaman Terkait”. Jejak navigasi ini membantu pengunjung dalam kembali ke halaman sebelumnya.
Cara Membuat Jejak Navigasi
Untuk membuat elemen ini pada website, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yang tersedia pada WordPress, antara lain:
1. Melalui Yoast SEO
Yoast SEO adalah plugin yang membantu meningkatkan performa website dan peringkat SEO dalam hasil pencarian mesin telusur.
Untuk memulai, Anda perlu menginstal dan mengaktifkan plugin Yoast SEO pada website WordPress. Buka menu “Plugin” di dashboard WordPress, cari “Yoast SEO”, dan klik tombol “Install Now” dan “Activate”.
Setelah mengaktifkan plugin Yoast SEO, Anda dapat mulai membuat jejak navigasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka file template website seperti single.php, page.php, atau header.php.
- Tambahkan script berikut pada file template untuk menampilkan elemen tersebut:
- <?php if (function_exists(‘yoast_breadcrumb’)) { yoast_breadcrumbs(‘<p id=”breadcrumbs”>’,'</p>’); } ?>
- Setelah menyisipkan script tersebut, simpan atau perbarui file template.
- Selanjutnya, buka website WordPress dan masuk.
- Di dashboard WordPress, gulir ke bawah dan pilih menu “SEO”, lalu pilih “Search Appearance”.
- Pada tab “Breadcrumbs”, aktifkan elemen dengan mengklik tombol “Enable”.
- Terakhir, Anda dapat menyesuaikan tampilan elemen dengan memilih opsi seperti “Prefix” dan “Opening Markup”. Anda juga dapat mengedit strukturnya pada opsi “Format”.
2. Melalui Plugin NavXT
Berikut adalah cara membuat jejak navigasi menggunakan plugin NavXT:
Langkah pertama adalah menginstal dan mengaktifkan plugin NavXT pada website WordPress Anda. Anda dapat melakukannya dengan membuka menu “Plugin” di dashboard WordPress, mencari “NavXT”, dan mengklik tombol “Install Now” dan “Activate”.
Setelah mengaktifkan plugin NavXT, Anda dapat mulai membuat jejak navigasi dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka file template website seperti single.php, page.php, atau header.php.
- Tambahkan script berikut pada file template untuk menampilkan jejak navigasi:
- <?php if(function_exists(‘bcn_display’)) { bcn_display(); } ?>
- Setelah menyisipkan script tersebut, simpan atau perbarui file template.
- Selanjutnya, buka website WordPress Anda dan masuk.
- Di dashboard WordPress, gulir ke bawah dan pilih menu “Settings”, lalu pilih “NavXT Breadcrumbs”.
- Pada tab “General”, aktifkan elemen dengan memilih opsi “Enable Breadcrumbs”.
- Setelah diaktifkan, Anda dapat menyesuaikan tampilan elemen dengan memilih opsi seperti “Home Title”, “Post Title Separator”, dan “Maximum Title Length”.
3. Melalui Tema WordPress
Cara terakhir untuk membuat jejak navigasi adalah dengan menggunakan tema WordPress yang sudah mendukung fitur ini. Cara ini cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan dua cara sebelumnya, sehingga sangat cocok untuk digunakan oleh pemula atau pengguna yang ingin mempermudah proses pembuatan jejak navigasi.
Yang perlu Anda lakukan adalah mencari tema yang sudah mendukung fitur ini. Umumnya, template untuk toko online dan blog magazine sudah dilengkapi dengan fitur jejak navigasi standar. Beberapa contoh tema WordPress yang sudah mendukung elemen ini antara lain Pixwell, Goodlife, Motive, Urban Mag, Gloria, SmartMag, Sahifa, TheGem, Astra, dan masih banyak lagi.
Anda tidak perlu membuat script khusus atau melakukan pengaturan yang rumit. Anda hanya perlu mengaktifkan fitur jejak navigasi di dalam tema yang Anda pilih, dan jejak navigasi akan langsung muncul di website Anda.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Pasang Iklan di Google?