Berbicara mengenai dunia bisnis, tentu tak dapat dihindari untuk membahas tentang pesaing. Ini tentu merupakan hal yang lumrah dalam berbagai sektor industri. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap competitive analysis menjadi suatu keharusan agar bisnis dapat terus eksis dan tumbuh.
Namun, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan competitive analysis dan bagaimana cara melaksanakannya? Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai strategi menganalisis pesaing, silakan simak artikel ini!
Tertarik ingin menggunakan jasa SEO kami? hubungi kami di WA: 089653357477
Apa yang Dimaksud dengan competitive analysis?
competitive analysis merupakan pendekatan pemasaran yang mengharuskan kita untuk mengidentifikasi pesaing dengan mengkaji produk, penjualan, dan strategi pemasaran yang mereka terapkan.
Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena semakin bertambahnya jumlah pesaing di pasaran. Sebagai seorang pengusaha, tentu tidak ingin kalah bersaing dengan para pesaing, bukan?
Maka dari itu, diperlukan penerapan competitive analysis yang cermat agar bisnis dapat tetap bertahan dan berkembang. Untuk meningkatkan strategi bisnis, kita perlu menganalisis strategi pasar, mutu produk, hingga kelemahan pesaing. Dengan demikian, akan lebih mudah merumuskan strategi terbaik untuk bisnis.
Sebagai contoh, jika produk pesaing memiliki kekurangan dalam hal kemasan yang kurang menarik, setelah dilakukan analisis kompetitif, kita dapat mengembangkan kemasan produk agar lebih baik dibandingkan pesaing.
Pada umumnya, tujuan utama analisis kompetitif adalah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing serta mencegah ancaman persaingan yang dapat memengaruhi bisnis kita.
Langkah-langkah Melakukan competitive analysis pada Bisnis Pesaing
Setelah mengetahui konsep umum tentang competitive analysis, berikut adalah ringkasan tentang langkah-langkah melakukan analisis kompetitif pada bisnis pesaing yang perlu Anda ketahui:
1. Mengidentifikasi Ruang Lingkup Persaingan di Pasar
Langkah pertama dalam competitive analysis adalah melakukan analisis yang menggambarkan ruang lingkup persaingan dengan pesaing di pasar.
Dalam tahap ini, Anda perlu mengidentifikasi siapa saja pesaing bisnis Anda di pasar dan bagaimana segmentasi bisnis mereka. Selain menggunakan pendekatan manual, Anda juga dapat memanfaatkan alat-alat seperti Semrush atau Ahrefs untuk mengenali pesaing.
Pada Semrush, Anda dapat dengan mudah menemukan pesaing organik dalam industri bisnis Anda. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengidentifikasi pesaing melalui Semrush:
- Pilih 2-5 pesaing dengan performa terbaik setelah memasukkan domain bisnis untuk mengekstrak kata kunci berdasarkan peringkatnya.
- Agar proses pengelompokan lebih cepat, Anda dapat mengelompokkannya berdasarkan kata kunci dan peringkat URL. Sebagai contoh, domaincontoh.com/blog sebagai kata kunci informasi.
- Kemudian, masukkan kembali domain dengan mengabaikan subfolder blog untuk mengelompokkan pesaing sebagai transaksional.
2. Praktik Tautan Internal
Langkah selanjutnya adalah melihat bagaimana situs menggunakan tautan internal untuk keuntungan bisnis pesaing. Meskipun pendekatan ini bisa jadi rumit bagi pengusaha yang kurang memahami teknik SEO, Anda tidak perlu khawatir. Saat ini sudah banyak penyedia jasa SEO yang dapat membantu.
Tautan internal, atau internal link, adalah elemen penting dalam SEO karena membantu Google memahami konten bisnis Anda.
Secara umum, tautan internal merekomendasikan tautan internal di halaman tertentu yang berasal dari situs yang sama untuk meningkatkan nilai atau peringkat pada Google.
3. Pengoptimalan Halaman website
competitive analysis juga dapat dilakukan melalui pengoptimalan halaman website. Beberapa indikator yang perlu dioptimalkan pada halaman website meliputi:
- Pengoptimalan tag judul dan judul halaman.
- Penyisipan deskripsi halaman dengan kata kunci utama.
- Melakukan pengujian Call To Action (CTA) dalam tag judul dan deskripsi meta sesuai dengan kata kunci utama.
- Menambahkan teks deskriptif alternatif pada gambar untuk meningkatkan gambar thumbnail pada hasil pencarian Google.
4. Pengalaman Pengguna (User Experience/UX), Desain, dan Konten
Dalam competitive analysis konteks SEO, kita tidak hanya perlu memperhatikan kualitas konten. UX, desain, dan konten website bisnis juga penting.
Oleh karena itu, kita perlu memeriksa apakah UX dan desain website mudah dimengerti dan dinavigasi oleh pengunjung. website yang mudah diakses dapat membuat pengunjung betah berlama-lama membaca konten kita.
Tampilan UX dan UI website juga berdampak pada SEO. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kualitas UX dan UI yang memuaskan pengunjung dapat meningkatkan kualitas SEO situs.
5. Pemanfaatan Analisis SWOT
Dalam analisis kompetitif, analisis SWOT dapat membantu kita mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis. Dengan demikian, kita dapat mengubah kelemahan menjadi peluang serta menilai ancaman berdasarkan kompetisi.
Kerangka analisis kompetitif ini memerlukan pengumpulan informasi untuk fokus pada pengembangan bisnis. Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam proses analisis SWOT meliputi:
- Bagaimana cara memperbaiki bisnis?
- Indikator bisnis apa yang dapat ditingkatkan?
- Apakah ada kesenjangan pasar dalam layanan produk bisnis?
- Apa tren baru yang muncul di pasar?
Dari pertanyaan tersebut, Anda akan mendapatkan data yang berguna untuk mengisi analisis SWOT pada bisnis Anda. Anda juga dapat memvisualisasikannya dalam matriks SWOT agar lebih mudah dipahami.
6. Penelitian Pasar
Setelah mengetahui pesaing bisnis, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian pasar secara mendalam. Untuk mempermudah, Anda dapat membagi proses penelitian menjadi dua kategori: penelitian primer dan sekunder, untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Berikut adalah pembagian rinci mengenai penelitian pasar primer dan sekunder:
1. Penelitian Pasar Primer
- Membeli produk atau layanan dari pesaing.
- Melakukan wawancara dengan pelanggan yang menggunakan produk atau layanan pesaing.
- Melakukan survei pelanggan secara online.
2. Penelitian Pasar Sekunder
- Menganalisis website pesaing.
- Menganalisis kondisi ekonomi saat ini.
- Mengidentifikasi perkembangan teknologi yang terjadi.
- Menganalisis prestasi perusahaan Anda dan pesaing.
7. Membandingkan Strategi Pemasaran Produk
Langkah terakhir dalam melakukan competitive analysis adalah membandingkan strategi pemasaran produk dengan pesaing. Dalam hal ini, Anda perlu mengidentifikasi rencana pemasaran pesaing yang meliputi media sosial, iklan di website, iklan berbayar, dan lainnya.
Setelah menganalisis semua langkah di atas secara keseluruhan, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi pemasaran bisnis. Langkah ini membantu Anda mengidentifikasi target demografi berdasarkan pelanggan yang ditargetkan oleh pesaing.
Tidak hanya itu, langkah ini juga membantu Anda membangun persona pelanggan. Ini memungkinkan Anda untuk lebih memahami audiens yang secara aktif diincar oleh pesaing. Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah memahami strategi pemasaran yang mereka terapkan.
Dalam keseluruhan, analisis kompetitif merupakan alat yang kuat untuk memahami posisi bisnis Anda dalam pasar dan mengidentifikasi peluang serta tantangan yang ada. Dengan melaksanakan langkah-langkah tersebut dengan baik, Anda dapat mengembangkan strategi yang lebih cerdas dan efektif untuk bisnis Anda agar dapat terus berkembang dan berhasil bersaing di pasaran.