Para pebisnis biasanya akan banyak mencari informasi mengenai anggaran google ads, terutama dalam penggunaan Google Adwords yang telah terbukti efektif dalam menyebarkan konten pemasaran. Bahkan perusahaan kecil dan menengah pun mulai tertarik dan penasaran apakah mereka juga dapat memanfaatkannya di era digital saat ini.
Bagi mereka yang masih awam dalam penggunaan Google Ads, seringkali masih bingung dengan sistemnya, termasuk biaya per klik, jenis iklan, dan cara mengontrol anggaran iklan dalam teknologi digital. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan dijelaskan secara lebih detail dalam artikel ini.
Tertarik ingin menggunakan jasa SEO kami? hubungi kami di WA: 089653357477
Faktor-faktor Kunci dalam Menghitung Biaya Iklan di Google Ads yang Perlu Diperhatikan
Jika Anda ingin mengetahui biaya iklan menggunakan Google Ads untuk bisnis online, artikel ini akan menjelaskan rumus dan detail biaya yang terkait. Namun, selain itu, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan iklan agar memudahkan perhitungan biaya yang harus dibayarkan untuk iklan Google Ads.
1. Kata Kunci
Jika Anda ingin mengetahui biaya iklan menggunakan Google Ads untuk bisnis online, artikel ini akan menjelaskan rumus dan detail biaya yang terkait. Namun, selain itu, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan iklan agar memudahkan perhitungan biaya yang harus dibayarkan untuk iklan Google Ads.
2. Pencarian Kata
Untuk menghitung biaya iklan di Google Ads, intensitas dan relevansi kata kunci yang digunakan juga mempengaruhi. Semakin tinggi intensitas pencarian kata kunci, semakin mahal biaya iklannya. Tetapi, semakin tinggi intensitas pencarian kata kunci dapat meningkatkan efektivitas iklan yang Anda pasang.. Untuk mencari kata kunci yang sering dicari di Google, Anda dapat menggunakan fitur UberSuggest.
Penggunaan fitur ini sangat mudah. Cukup masukkan kata kunci yang ingin dicari, lalu klik tombol pencarian. Pastikan untuk memilih filter Bahasa Indonesia. Setelah itu, data volume pencarian selama sebulan terakhir akan muncul. Contohnya, jika Anda memasukkan kata kunci “baju wanita”, maka volume pencariannya adalah 27.100 per bulan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
3. Biaya Per klik
Untuk mengetahui biaya per klik dari kata kunci yang direkomendasikan Google, Anda dapat menggunakan tool UberSuggest. Anda bisa mengetahui bahwa kata kunci “baju wanita” memiliki biaya per klik sebesar Rp 1319,16.
4. Ekspektasi CTR
Setelah mencapai tahap ini, Anda masih perlu memperhitungkan ekspektasi Click Through Rate (CTR) untuk dapat memastikan biaya iklan Google Ads. CTR adalah rasio antara jumlah klik terhadap jumlah tayangan iklan.
Perhitungan ekspektasi CTR dapat disesuaikan dengan harapan Anda terhadap CTR tersebut. Sebagai contoh, jika iklan tayang sebanyak 100 kali dan terdapat 10 klik dari pengunjung, maka CTR akan menjadi (10/100)*100% = 10% jika Anda menetapkan ekspektasi CTR sebesar 10%.
5. Langkah Perhitungan Biaya Iklan
Sekarang, tiba waktunya untuk menghitung biaya iklan di Google Ads. Satu cara untuk menyatakan hal yang sama adalah: Formula yang dapat dipakai yaitu: estimasi anggaran iklan = jumlah pencarian bulanan x biaya per klik x tingkat klik iklan yang diharapkan.
Jika kita menghitung contohnya dengan kata kunci “baju wanita”, maka estimasi biaya iklannya adalah: 27.100 x Rp 1319,16 x 10% = Rp 3.574.924.
Cara Mengatur Budget Iklan Google Ads Dengan Benar
Setelah Anda memahami bagaimana Google menentukan biaya iklan, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya iklan Google Ads, dan bagaimana budget Anda digunakan, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan pengaturan budget agar lebih efisien. Beberapa saran yang bisa diterapkan adalah:
1. Buatlah Budget Harian
Untuk menghindari pengeluaran yang tidak terkendali, tetapkanlah budget harian yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Dengan begitu, budget Anda dapat lebih terkontrol dan tersebar secara merata setiap bulannya.
2. Lakukan Geotargeting
Lakukan geotargeting untuk memastikan iklan Anda hanya ditampilkan pada audiens yang tepat. Dengan begitu, budget iklan Anda tidak akan terbuang percuma akibat klik dari orang yang tidak berpotensi menjadi konsumen.
3. Tambahkan Negative Keywords
Hindari menargetkan kata kunci yang tidak sesuai dengan iklan Anda karena dapat mengakibatkan pemborosan anggaran iklan. Manfaatkan fitur Negative Keywords yang disediakan oleh Google untuk menghilangkan kata kunci yang tidak diinginkan dan meningkatkan kualitas traffic yang menuju landing page Anda.
4. Tingkatkan Quality Score
Semakin tinggi Quality Score Anda, semakin rendah biaya iklan yang harus Anda bayarkan. Misalnya, jika iklan Anda memiliki QS 6 dan kompetitor Anda memiliki Ad Rank 42, maka biaya iklan Anda akan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Rumus Perhitungan Biaya Iklan
Biaya iklan dihitung dengan menggunakan rumus: (Ad Rank Posisi Bawah Anda/QS) + 1 sen (USD). Jika diasumsikan $1 = Rp14.000, maka biaya iklan yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:
Misalnya Ad Rank posisi bawah Anda adalah 42 dan QS Anda adalah 6, maka biaya iklan yang dibutuhkan adalah (42/6) + Rp140 = Rp980.
Untuk melihat contoh lain, jika QS Anda adalah 8, maka biaya iklan Anda akan menjadi (42/8) + Rp140 = Rp 735.
Dari contoh tersebut, dapat dilihat bahwa dengan meningkatkan QS sebesar dua poin, Anda bisa menghemat Rp245 per klik atau Rp24.500 jika iklan Anda mendapatkan 100 klik per hari.
BACA JUGA: Cara Menggunakan Ubersuggest Dengan Benar