Dalam proses pengembangan website, pengembang web memerlukan sistem manajemen konten (CMS) seperti Joomla, Drupal, WordPress, dan sebagainya. CMS digunakan untuk membangun website bisnis maupun pribadi. Dalam artikel ini, SolusiJasaSEO akan secara khusus membahas Joomla dan Drupal.
Kedua CMS ini, Joomla dan Drupal, memiliki kelebihan dan karakteristik unik. Pertanyaannya sekarang adalah, apakah lebih baik menggunakan Joomla atau Drupal? Mana yang dapat memberikan dampak yang lebih efektif bagi website bisnis?
Tertarik ingin menggunakan jasa SEO kami? hubungi kami di WA: 089653357477
Pengertian dan Cara Kerja Joomla
Joomla merupakan sebuah sistem manajemen konten (CMS) open source dan gratis yang digunakan untuk publikasi konten website. CMS ini telah dipakai oleh lebih dari 3 persen dari total situs yang tersedia di internet. Keberhasilan Joomla ini disebabkan oleh penggunaan model tampilan controller (model view controller) yang dimilikinya.
Sebagai salah satu CMS terpopuler kedua di dunia setelah WordPress, ternyata Joomla dapat digunakan untuk membangun beragam jenis situs, mulai dari blog pribadi, toko online, website bisnis, e-commerce, hingga permainan.
Dalam hal ini, penting untuk diketahui bahwa Joomla memiliki 35 ekstensi yang mencakup ratusan kategori lainnya. Ekstensi ini berperan penting dalam mengelola manajemen website dan meningkatkan kinerja situs. Untuk mempelajari cara kerjanya, Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini:
- Masuk ke cPanel
- Instal Joomla
- Masuk ke menu halaman Joomla
Pengertian dan Cara Kerja Drupal
Terdapat satu CMS lain yang merupakan pesaing kuat bagi Joomla. CMS tersebut dikenal dengan nama Drupal. Drupal adalah salah satu CMS paling populer di dunia, yang digunakan oleh banyak orang karena kemampuannya dalam kustomisasi. Drupal juga merupakan CMS open source seperti WordPress dan Joomla.
Salah satu alasan mengapa Drupal menjadi favorit adalah karena penggunaan memori yang efisien, sehingga ringan dan tidak mempengaruhi kecepatan perangkat. Drupal, yang telah memiliki banyak pengguna saat ini, bukanlah CMS baru, mengingat kehadirannya sejak tahun 2000. Bahkan, Drupal semakin terkenal ketika digunakan oleh website terkenal di dunia, seperti Weather.com dan WhiteHouse.gov. Untuk menggunakan Drupal, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akses cPanel
- Klik pada opsi “Software” dan pilih “Softaculous Apps Installer” di menu.
- Pilih Portal/CMS dan pilih Drupal
- Klik Install Now
- Pilih versi Drupal dan masukkan domain website
- Isi informasi identitas yang diperlukan
- Setelah semuanya diisi, klik Install
- Tunggu proses instalasi hingga selesai. Setelah itu, Anda dapat langsung menuju URL Administrasi untuk melakukan login
Perbandingan Joomla dan Drupal
Drupal dan Joomla adalah dua CMS yang sering menjadi pilihan dalam pembuatan website. Keduanya memiliki kelebihan dan karakteristik masing-masing yang dapat memberikan dampak efektif pada website bisnis Anda. Selanjutnya, kita akan melanjutkan pembahasan tentang Drupal dan Joomla, serta memberikan informasi lebih lanjut mengenai perbandingan keduanya.
1. Kemampuan Kustomisasi
Drupal dikenal memiliki kemampuan kustomisasi yang luar biasa. CMS ini menawarkan fleksibilitas tinggi dalam mengubah tampilan dan fungsionalitas website sesuai kebutuhan. Dengan menggunakan Drupal, Anda dapat membangun website dengan struktur yang kompleks dan mengatur konten dengan sangat detail. Drupal juga menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat modul-modul kustom dan mengintegrasikannya dengan sistem secara lebih mendalam. Joomla juga memiliki tingkat kustomisasi yang baik, meskipun tidak sekompleks Drupal. CMS ini menawarkan kemudahan dalam mengatur konten dan tampilan website dengan antarmuka yang intuitif. Joomla memiliki banyak template dan ekstensi yang siap pakai, memudahkan pengguna untuk mengubah tampilan dan menambahkan fitur tambahan pada website.
2. Komunitas dan Dukungan
Kedua CMS memiliki komunitas yang aktif dan dukungan yang baik. Drupal memiliki komunitas yang kuat, terdiri dari pengembang, desainer, dan pengguna yang berdedikasi. Dukungan dan pembaruan rutin dari komunitas Drupal memastikan keberlanjutan dan keamanan CMS ini. Joomla juga memiliki komunitas yang besar dan beragam. Pengguna Joomla dapat dengan mudah menemukan bantuan melalui forum, dokumentasi resmi, dan tutorial online. Dukungan komunitas Joomla terus berkembang dan membantu pengguna dalam mengatasi masalah dan mengoptimalkan penggunaan CMS ini.
3. Ketersediaan Ekstensi dan Tema
Drupal memiliki lebih dari 44.000 modul dan ribuan tema yang dapat digunakan untuk memperluas fungsionalitas dan mengubah tampilan website. Ekosistem ekstensi Drupal sangat luas, memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam mengatur konten, e-commerce, analitik, keamanan, dan banyak lagi. Joomla juga memiliki berbagai ekstensi dan template yang dapat digunakan untuk memperluas dan memperindah website. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak Drupal, pengguna Joomla masih dapat menemukan banyak pilihan ekstensi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Tingkat Kesulitan Penggunaan
Drupal memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Joomla. Pengguna yang tidak memiliki pengalaman teknis mungkin membutuhkan waktu dan upaya lebih untuk memahami dan menguasai Drupal. Namun, bagi mereka yang memiliki pengetahuan dan keahlian teknis, Drupal menyediakan fleksibilitas dan kekuatan yang tak terbatas.
Di sisi lain, memiliki antarmuka yang lebih ramah pengguna dan mudah dipelajari. CMS ini cocok untuk pemula atau pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat. Joomla menyediakan kemudahan dalam mengatur dan mengedit konten, serta memiliki alur kerja yang lebih intuitif.
5. Keamanan
Ketika membahas keamanan, Drupal sering dianggap memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Joomla. Drupal memiliki tim keamanan yang aktif dalam memantau dan merespons ancaman keamanan yang mungkin muncul. Pembaruan keamanan rutin dan komunitas yang berdedikasi membuat Drupal menjadi pilihan yang aman untuk website bisnis yang membutuhkan perlindungan data sensitif. Joomla juga memiliki upaya keamanan yang kuat dan tim yang berkomitmen untuk menjaga keamanan CMS ini. Namun, dikarenakan popularitasnya yang lebih tinggi, Joomla kadang-kadang menjadi target serangan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Penting bagi pengguna Joomla untuk selalu memperbarui CMS dan ekstensi mereka secara teratur untuk menjaga keamanan website.
BACA JUGA: Penyebab Broken Link pada Website Anda